Kepada Sang Bulan
Kendari, 30 Juni 2017
Gemuruh jantung laksana ombak di laut lepas
raja sepi bertahta dalam kalbu
merubah bilik asrama seperti jeruji
Aku bergelut nestapa
ditimpah butir-butir gerimis
diterpa badai kesepian
terhempas angin rindu
Oh... sang bulan
aku merindukan belahanmu
saban malam benakku bertanya-tanya
kapanlah kau betahta utuh
Oh sang bulan
berikan sedikit cahayamu
pada wajah masamku
setidaknya kedua pipiku cerah
demi kembalinya canda tawa
Oh...sang bulan
aku menyanyi dalam sepi
tenggelam dalam kepedihan
tertiup angin rindu
dan lagu-lagu menjadi lirih
Rasa dengki berkecamuk dalam dada
saat mereka menikmati sisa kemenangan
tapi aku menghikmati sesal
Aku lelah
kemana kucari pangkuan
untuk lelap sejenak
Cukup!
cukup!!
cukup!!!
Komentar
Tulis komentar baru