Ketika kuturun dari bus sekolah
butiran lembut menembus membasahi kulitku
Suara gemuruh mulai datang dari gelapnya langit
Aroma-aroma fenomena hujan tercium menyentak
Setiap orang tergesah-gesah, menutup diri
Terjebak dalam aktivitas awan
Terdiam merana seketika, Merasakan haluan
Seakan semuanya menghilang tak terela
Tertumpuk ditumpukan sampah sebuah novel cinta
Di baca dan diresapi, merasakan dekapan cinta seketika
Seakan bidadari turun dari markasnya
Memberikan segenggam cinta untuk bekal dirumah
Meberikan pengharapan baru yang tak terlupakan
Membuang rasa yang tertendang
Dibasahi membasahi es yang membeku
Hujan menandakan cinta
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru