Marah Merah Putih
Puluhan tahun, teriak menang itu pernah melongsorkan langit, tapi kenapa arwah para pahlawan masih saja ngigau dan bermimpi buruk di bawah batu nisan yang nyaris retak oleh air mata?
Merah putih layu, di pucuk-pucuk
tiang yang gemetar menontoni teater air mata.
Marah, dan nyaris berdarah!
Sesiapa hendak mengoyak-ngoyak nusantara?
Pusaka raya!
Kembalikan kekar merah dan putihmu
Kembalikan warna pekatmu yang tak luntur oleh temaring para hantu.
Samosir, Agustus '16
(Binoto H Balian)
Komentar
Tulis komentar baru