Dikala mentari bangun dari tidurnya
Sesosok wanita paruh baya
Beranjak pergi meninggalkan istananya
Istana yang telah rusak dimakan waktu
Langkah kakinya yang rentan
Tak menyurutkan tekad bulatnya
Tuk mengadu nasib
Tuk mempertahankan kehidupan
Panasnya sinar matahari
Membakar sekujur tubuhnya
Meninggalkan warna hitam legam
Bagaikan arang di kulitnya
Hanya swallow yang setia menemani
Setiap langkahnya
Menyusuri jalan – jalan setapak
Berharap menemukan setitik cahaya kehidupan
Komentar
Berharap menemukan setitik cahaya kehidupan
SeMoGa WaNiTa PaRuH BaYa iTu TiDaK SaJa MeNeMuKaN SeTiTiK CaHaYa KeHiDuPaN, TaPi BeRJuTa JuTa BeNDeRaNG KaReNa TeKaDNYa YaNG GiGiH uNTuK SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT DiPeRJuaNGKaN.
SaNG PeNCiNTa
FaCeBooK : https://www.facebook.com/sangpencintapenariaksara
Tulis komentar baru