Menggugat zaman
Teriakanmu dan jeritanku
sama lemahnya sekarang,
siapa pendengar ?
di kebisingan jiwa-jiwa tuli.
Kupingmu dan kupingku
sama pekaknya sekarang,
siapa berteriak ?
di kesunyian makam hati nurani.
Jiwa butuh keadilan
hati butuh kebahagiaan
raga butuh kesejahteraan
cinta butuh kebijaksanaan.
Puisimu dan puisiku
sama bisunya sekarang,
siapa pentafsir makna ?
di bebalnya zaman maya.
Medan, 25 04 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru