Skip to Content

Pelukis Potret

Foto Rasull abidin

Pelukis Potret

 

 

Jilatan bara menerjang tangis

Luluh lantak menjadi kegetiran

Gemeretak kaca yang retak... 

Gemuruh kilat menggema jagat raya

lidah api menghanguskan asa

Tak tersisa,

semua tinggal cerita

Sepatu sepatu mungil terkoyak,

bergelimpangan di sungai air mata..

Sekeranjang harapan telah tumpah

Membanjiri riam pelupuk mata...

 

Pensil pensil warna menjadi bara

Buku buku hanguslah sudah

Gambar gambarnya tinggal bayangan

Dia menunduk memandang boneka

 

Wahai angin di malam buta...

Kapankah lagi mereka bercengkrama

di sepanjang jalan menuju harapan

Seperti langkah kaki yang riang

saat bersama kembali pulang...

 

Pada sepatu sepatu mungil tersayang,

pada cerita cerita di buku gambar,

pada pensil pensil aneka warna...

dan pada buku buku tebal yang dipeluknya

harapan yang indah dia sandarkan...

 

Setetes air mata jatuh di boneka...,

Diraihnya sisa sepatu kesayangan...

peluk erat puing puing seragamnya,

Berwarna merah yang telah sirna

Hancurlah bendungan air mata...

Dan gemuruhnya tertahan di jiwa...

 

Di kegelapan gerimis menghujam tanah...

Lolongan binatang malam kian membahana

Dia yang berduka menggenang di pelupuk mata...

tak ada rasa iba yang mengada ada

Bersama nenek yang renta dia  menyusuri jalanan kota...

Tinggalkan "istana" kardus yang menyimpan sejuta asa.

 

 

Rasull abidin, 02 Jan 2012

Kota cilacap.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler