ada seorang pemuda membuka jendela
pagi miliknya menyapa hatinya gembira
udara segar membasuh bulu hidungnya
paru-parunya tersegarkan serasa surga
sahabatnya hanya sedikit setianya amit-amit
salah sedikit saja bahagia kembali menyubit
seorang pemuda pergi ke jakarta nan pamit
bertemu sudah sahabat baru sedekat tumit
ada seorang pemuda belajar setia
sahabat semuanya di sapa di maya
tiada satu terlupa barang sahaja
bertemu jua dengan penghiba
sahabat entah ke mana
pergi bersama luka
menghapus jejak cerita
pemuda nan luka
ada seorang pemuda sibuk sendiri
asyik menulis puisi
di balik jendela tak terkunci
ada seorang pemuda sering dikhianati
lemarinya jadi tumpukan puisi
membakar duka lukanya tersembunyi
satu persatu hati lega
bermohon semai lapang di dada
nada senda saung hamba
airmata hamba sungai cita
2015
Komentar
Tulis komentar baru