apa mesti kita lupa saja barisan sajak yang menyulam kata untuk esok itu lalu pelan-pelan diam adalah yang terbaik; kau dengan dendam aku dengan ketiadaberdayaan
apa mesti kita redam saja luka-luka yang nanti kelak mengering juga meski kesabaran kita sedang diuji; kau dengan air mata aku dengan kepasrahan
apa mesti kita sesali jua apa yang pernah membuat kita bahagia lalu kini hanya karena tak ada jodoh sedang ketika itu kita tersenyum saling cumbu saling dekap; kau dengan benci aku dengan hina
Andam Dewi
Minggu, 15 Pebruari 2015
Pukul 21.30 WIB
SUATU SAAT KETIKA PADA AKHIRNYA HANYA DIAM YANG KITA PUNYA
- 472 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru