Beberapa hari ini dengan tega kau tinggalkan gulita dan fajar yang dingin untuk kupakai sebagai selimut.
Aku membalasmu dengan melewatkan setiap senja, secangkir teh dan obrolan hangat bersamamu.
Tapi aku tau, kau tidak bermaksud. Aku pun sama.
Seperti katamu Kita hanya sedang bekerja-sama-sama-kerja.
yang terpenting di penghujung malam kita masih bertemu,
Berbagi kesah, bertukar senyum dan canda seadanya walau kau sudah terlalu lelah bahkan hanya untuk sekedar tertawa.
Akhirnya yang biasa kita lakukan hanya melakukan permainan
siapa yang lebih cepat (tertidur) pulas duluan.
..
*Even in thursday night
:-p
..
Komentar
Tulis komentar baru