Benang merah dan benang biru
Benang coklat jemur di pagar
Mengenang kisah Menghitung Rindu
Kadang dada sesak berdebar
Benang biru dan benang merah
Dipakai menjerat si burung balam
Empatpuluh dua tahun pasrah menyerah
Ditimang do'a siang dan malam
Bocah ayu merajut benang
Benang biru di dalam kaca
Sampai waktunya disapa orang
Menghitung Rindu bisa dibaca
Benang biru berbasah-basah
Sudah kering langsung disimpan
Menghitung Rindu bisa melangkah
Menggapai mimpi lama tersimpan
Benang biru pengikat sendok
Sendok dipakai menyimpan tinta
Ketika berjalan terseok-seok
Menghitung Rindu disapa cinta
Ikan belida jangan dipanggang
Berikan saja ke burung camar
Jika tidak dipandang orang
Jadi tumpukan di sudut kamar
Membeli ubi umbut dan waluh
Untuk makan si anak sapi
Lewat hati lembut menyentuh
Kini tak lagi sekedar mimpi
Komentar
Tulis komentar baru