Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
Ketika bunga itu layu
Sungguh aku tak tau
Serasa ini sebuah mimpi
Tapi semua kenyataan ini asli
Maaf..
Yang lalu biarlah berlalu
Dunia ini emang palsu
Yang fenomena itu ada
Komentar Terbaru