Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
ketika kaum ortodox tersudut
di ruang sempit era keterbukaan
tangan-tangan gurita
pemuja kemewahan benda-benda
menyumbat setiap celah
mengebiri teriakan menghujat
bulan januari, tanggal 19, tahun 2012, jam hampir selesai menandai hari ini: tubuhku serasa rumah bagi cemas dan gairah yang seringkali bertengkar, angan-angan yang seringkali terbagi dengan ken
:Tandanya adalah ketika kau menangis diam-diam dan mengaku tanpa sebab: kau benamkan kepalamu dibawah bantal, lama sekali (di situlah kau simpan masa lalumu, yang sulit untuk kau kenali lagi).
aku ingin kau berjalan dengan sabar, setapak demi setapak menyusuri pori-poriku, memeriksa setiap helai kata yang kutanam di sana, yng kau sirami dengan do'a di setiap malam menjelang kau mengist
Komentar Terbaru