tak ada yang istimewa pada hujan belakangan ini
Petrikor menusuk ke hidung hingga peparu
Awan serte merta naik ke tawang
Keraguan mengintai sampai pada tetes hujan yang mendiamkan suaraku
Dan kamu masih menggenangi keinginanku
Hujan dan sekelumit keraguan
aku tera
kau menjeda
pada sudi atas tadabur
pada rindu yang ku hambur
dalam hujan sesaat
biarkan hujan menari
disaat kurindu pada langkah bersamamu,
seakan rintik kecil tak bersuara
Diantara rintik yang kian tak terhenti
Aku merindukanmu
Bukan serbuan rindu yang menderu
Bukan senantiasa terburu seperti rindunya musafir akan kota yang dituju
Komentar Terbaru