Skip to Content

puisi by beni guntarman

CHAIRIL ANWAR

Kenang dan kenanglah selalu

dia yang kini terbaring sunyi

di Pemakaman Karet yang sepi

TRAGEDI BUAH APEL

Rambutmu yang hitam lebat tampak subur, dan terurai panjang

di sana rintik hujan berpilin senja, serupa pintalan benang sutera

SUATU SAAT NANTI

untuk Ann

 

suatu saat nanti, ketika aku telah tiada, aku akan tetap ada

akan kau dapati aku di jalanmu, seakan aku tak pernah mati

HUJAN BULAN MEI

takdir basah di bulan Mei, tangisan awan lebam menyapa

mendung tebal di langit, suara petir dan guruh bersahutan

hujan lebat menyiram bumi, memercik kaca jendela kusam

TETAP MENUNGGUMU

untuk Ann

 

aku menunggumu di sini, di bukit batu, ditemani bintang utara

SEBUAH HIKMAH

untuk Ann

luka-luka itu membawamu berjalan hingga ke puncak sunyi

siapa sangka, dalam kesunyian itu kau temukan ruangan luas

DUKU MANIS MENGUNING

O Perempuan matang, duku manis menguning, durian yang runtuh

senyummu mengambang di alur sungai yang mengalir berabad waktu

ANGIN DESEMBER

kau akan tahu makna kisah itu, kalau kuceritakan kembali

getar-getar pucuk cemara dipermainkan oleh angin senja kala

PENYESALAN CINTA

untuk Ann

 

Kau terkenang lagi dengan malam yang penuh kepedihan itu

BERPUISI SEPANJANG JALAN

untuk Ann.


Aku dan juga engkau

sama-sama menuliskan puisi

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler