Skip to Content

Puisi untukmu

Masa Depan Adalah Kita

Masa depan adalah kita

Fenomena adalah kita

Dan kata-kata ini adalah kita

 

Masa depan memelukmu dan aku

Lalu menariknya menjadi satu

''RINDU DIBALIK BUKIT NAN JAUH''

Sinar mentari pecah diufuk timur, Suara burung pipit pun ikut berkicau dan menghibur, perlahan angin sejuk berhembus, seakan menghantarkan imajinasiku pada sosok yang selalu kurindu.

''HARAPAN DALAM KHAYAL''

waktu terus berlalu,
Membawa aku kedalam dunia baru,
Mengajak aku kedalam sudut ruang yang sangat jauh,
Logikaku terasa lumpuh,
Seakan tak mampu untuk beradu.

Sesaat mataku terpejam,

Wajah di Ambang Pintu

Wajah di ambang pintu

Menatap lurus tanpa kedip

Waktu seperti melingsut

Terciut dalam sinar  meredup

 

Merunut waktu ke belakang

SEPOTONG KATA

ketap-ketip matamu menatap

aku salah tingkah, resah sendiri

serupa batu; diam

angin menebar wangi rambutmu

di ujung hidung aku mabuk kepayang

diamuk rasa

DI DEPAN KACA

di depan kaca aku bersiul laksana pawang

memanggil burung-burung mendekat

masuk perangkap

tetapi aku tidak sendiri

ada cecak di dinding menatapku

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler