: sri dewi
kala lama bersama-sama
bergurau bercanda bersama-sama
sekian tak berperi lagi
kasih dan sayang yang kau berikan
tak kenal lelah
baik malam maupun siang
Ini jalan yang dulu ibu laluijalan yang tampak rapi di kejauhan"Awal langkah ibu begitu yakin" katanyaDiam ibu sejenakdan tampak sebuah raut lain
Obrolan hati yang terabaikan namun tak pernah sedikitpun ia membenci tuannya
Dalam kenyataan insan lebih memilih cintanya daripada segumpal penasehat setia itu
karena kau
begitu indah seperti pasir putih
yang bisa aorang sengsara karena kau
bukan itu saja
bahkan bisa juga di balik jeruji-jeruji
kau lempar senyum
aku tertunduk dengan penuh tanya
kau lempar kata
aku tak dapat berkata
mungkin aku tak paham
kau tak berkata
belum ada
yang terlukis dalam benakku
apa yang kan ku katakan
memang aku
hanya mengada ada
apa yang ada
duka ketika besedih
bila ada asa yang ku rasa
suka ketika gembira
bila mendapatkan berita
Pada bibit-bibit detik yang tumbuh menjadi jam,bulan dan tahun,telah kutorehkan luka yang meneteskan lahar beku di setiap dinding antara sya'ban dan ramadhan
menyapa
suara hati yang berhenti bernyanyi
lantaran kita sering memakinya
tiada jawab, menjadi resah menanti
Komentar Terbaru