Pagi mendung bergelayut di punggung kabut
Hembusan angin pelan menyapaku
Dingin aku menggigil
Berselimut rindu berbalut resah
Pelukmu hilang tersapu embun
dinding ini masih terlalu rapuh untuk kujadikan sebagai sandaran
meskipun sejenak untuk melepas lelah
Karya Selsa
Aku ingin berlari
Dari bayangmu
Yang senantiasa menghantui setiap jejak langkahku
Dari bayanganku sendiri
Karna kuresah tak bisa menghapus namamu dari jiwaku
Aku terpuruk
Dalam penantian cinta yang tak bertepi
Sorot matanya berpijar menampar apa yang dipandangnya
Seperti ada serpihan mentari yang tertinggal dalam retinanya
Anak itu masih berlari
Seperti ada perapian dalam kepalaku
Entah apa yang menarik ulur otot kepala ini
Nafasku jadi sepanas terik matahari
Tubuhku melemah
Komentar Terbaru