Skip to Content

Jalan, Cermin, dan Gema: Analisis Komparatif Sastra Sufi, Suluk, dan Sufistik di Nusantara

Pendahuluan

 

Dalam khazanah kesusastraan Islam di Nusantara, tiga istilah—sastra sufi, sastra suluk, dan sastra sufistik—sering kali digunakan secara tumpang tindih untuk merujuk pada karya-karya yang bernapaskan spiritualitas. Meskipun ketiganya berbagi orientasi transendental yang sama, yakni penjelajahan hubungan antara manusia dan Tuhan, mereka sebenarnya merepresentasikan tiga genre yang berbeda secara fundamental dalam hal sumber otentisitas, fungsi, dan konteks sosio-historisnya.

Bayampop

Nama: 
Bayampop
Lokasi: 
Papua Barat Daya - Raja Ampat
Tentang Saya: 

saya memiliki sapaan yang beraneka ragam, berdasarkan lingkungan, biasanya di sapa shigan, bos gan, brogan, di saat di panggil seperti itu saya menerimanya dengan baik, karena itu adalah doa yang diberikan melalui panggilan tersebut.

saya merupakan anak pertama dari 8 bersaudara, dan bagi saya seorang kakak itu memiliki tanggung jawab setelah orang tua kepada keluarganya dalam melaksanakan tugas tentunya.

Minat: 

hoby saya adalah membaca, dan menulis juga editing desain grafis yang saat ini saya menjadikan rana mata pencarian saya, saya juga memiliki hoby dalam dunia otomotif ringan seperti sepeda motor, dan jalan jalan 

KEADILAN YANG BERBEDA TIMBANGAN

Koruptor berkantung tebal tertawa di ruang sidang ber-AC.
Pasalnya bertele-tele, berkali-kali ditunda.
RUU Perampasan Aset mandek di meja,

Perkembangan Sastra Sufi di Dunia dan Nusantara

Pendahuluan: Jalan Cinta Sang Pencari—Memahami Esensi Sastra Sufi

 

Sastra sufi merupakan salah satu tradisi intelektual dan spiritual paling kaya dalam peradaban Islam, sebuah lautan ekspresi puitis dan prosa yang merekam perjalanan jiwa manusia dalam pencariannya akan Hakikat Ilahi. Jauh melampaui sekadar karya sastra religius, ia adalah manifestasi dari pengalaman batin yang mendalam, sebuah upaya untuk mengartikulasikan yang tak terkatakan—kerinduan, cinta, ekstase, dan penyatuan mistik dengan Tuhan.

TENTANG RENATHA

TENTANG RENATHA

 

Semua ini tentang dirimu Renatha

Surat Cinta Melati

Sejak mataku hanya mencuri cantikmu,

bibirku beku terkunci malu.

Meski di angan kujamahimu lekat,

Hati kumbangku terlalu takut untuk mendekat.

 

AGUSTUS YANG DICURI

Kalian kibarkan bendera di tengah lapangan luas,
dengan upacara megah, dengan jargon persatuan.
Tapi kami kenang mayat yang terbaring di halaman-halaman gedung-gedung rakyat:

Gusti Padang Guche

Nama: 
Gusti Padang Guche
Lokasi: 
Banda Aceh
Tentang Saya: 

Menulis adalah Tentang Berbagi, Berbagi adalah Perihal Mencintai, Mencintai adalah Berkorban Tanpa Syarat...

Tak Berbalas Sama

Sore beranjak menggapai malam,

tawa semerbak wangi harapan.

Sambil beradu kalimat suka,

candamu candu mengikat rasa.

 

Semakin gelap langit kotaku,

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler