Skip to Content

Maret 2011

seberapa helai daun yang gugur

seberapa helai daun pun lepas terhempas

terkulai sehelai demi sehelai

tersapu bersama debu

dan yang tak beranjak lalu terinjak

Memaknai Sastra Religius dari Pesantren

Memaknai Sastra Religius dari Pesantren

Oleh: Linda Sarmili

 

Dewasa ini, secara kualitatif, dinamika sastra pesantren bisa kita analisis. Salah satunya adalah melalui pelbagai macam perubahan serta pergeseran corak orientasi paradigmatik yang menjadi substansi dalam karya sastra yang bersangkutan.

Drama Sunda: Cangkilung

Drama Sunda: Cangkilung

rawayan.com - Di buruan imah Sutawangsa. Eta imah nu tembong aya lotengan teh mangrupa wangunan heubeul nu tembokna geus karadak jeung sawareh lukutan. Hareupeun imah Sutawangsa aya tihang bandera. Di eta tempat (nu perenahna di sisi kota) aya dua imah. Sarua imah heubeul, ngan nu hiji deui mah taya lotengan. Ieu imah dicicingan ku wanoja nu ngaranna Saonah.

Peuting.

Peringatan 100 Tahun Amir Hamzah

“Habis kikis
Segera cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu..”

Kitab Kuno "Bahrul Lahut" Ditemukan, Sempat Diklaim Karya Malaysia

Naskah kuno kitab "Bahrul Lahut" (Samudera Ketuhanan) yang merupakan kitab filsafat tulisan tangan ulama asal Aceh telah ditemukan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

"Kalau dilihat dari kertasnya, kitab ini diperkirakan ditulis pada sekitar abad ke-17," kata peneliti naskah kitab kuno di pesantren itu, Umi Masfiah, Rabu.

LUPA

Terima kasih Tuhan telah memperkenalkan aku dengan mereka, yang mungkin Kau jadikan perantara atas pesan yang hendak Kau sampaikan bahwa dunia ini luas. Tak sebatas pandangan manusia yang sedang jatuh cinta dan buta terhadap yang tak dicintainya. Tak selebar jalan raya yang selalu dijadikan parkir truk bongkar muat. Tak hanya seterang lampu yang menjadi teman pendaki di dinginnya malam.

Secawan Dosa

Kutunggu kedatanganmu disini

dibawah lembayung senja

Berpayung awan putih tipis,

lama kunanti

Malam yang semakin larut

membawa kita terhanyut

Lomba Menulis Majalah Bobo (Khusus Untuk Guru)


Deadline 31 maret 2011

Dalam menyambut ulang tahun majalah bobo yang ke-38 tanggal 14 April 2011 mengadakan lomba menulis cerpen bagi Ibu-Ibu Guru dan Bapak-Bapak guru dengan tema bebas dan mampu memberikan hiburan, panduan nilai moral kepada para anak dalam kehidupan sehari-hari.

Syarat Lomba



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler