Skip to Content

April 2012

Nasihat Untuk Anak Ku

 

Anak ku

Ketika pilihan t’lah  kau putuskan

Segala harapan t’lah kau tautkan

Ikhlas dan rhido harus kau tambatkan

Untuk anak ku

Gembira……………….

bahagia………………

haru……………….

cemas……………….

 

Itulah perasaan ibu ketika kau akan lahir ke dunia ini

Sebagaimana Engkau

Sebagaimana Engkau

sebagaimana yang engkau ingin
aku masih mengembara pada jiwa

Angin Kerinduan

Bila angin kerinduan berhembus
Tercium wanginya indahnya kesturi
Nan menyibak ruang yang kosong
Membawa jauh tinggi ke ujung biru

Dikeheningn malam bangun bersujud
Seraya berdoa kepada allah

Pohon Sawo

Di samping rumahku tumbuh satu pohon sawo. ditanam oleh kakek semasa hidupnya.

“Pohon sawo itu ditanam bahkan ketika kau belum lahir.” kata ayah. aku ingat, itu ucapan ayah ketika aku masih SD.

Berebut Makanan

Tengah malam menyelimuti kota. Pengemis tua itu berdiri di luar pagar restoran. Di sisi gelap dari terangnya lampu jalanan tubuhnya tersembunyi. Dan matanya mengawasi tong sampah itu.

Tak jauh darinya ada anjing juga.
“mungkin aku akan kalah cepat lagi dengan anjing itu.” bisiknya, dan perut yang belum terisi sejak siang itu mulai terasa nyeri.

BERHARAP

Aku bukanlah hujan

Yang mampu sejukan hatimu

Kala hatimu gersang dan tandus

Aku bukanlah pelangi

Yang mampu mewarnai hari- harimu

I DONT KNOW

Tak mudah tuk merangkai kata

Dan tak semudah merangkum sebuah kalimat

Karna rasa itu sulit tuk dilukiskan

Sebuah rasa yang sulit dipahamkan

 

Seseorang

Engkau sang pelita hati

DADA API

Remuk dada,  hati binasa

oleh tanah yang mempermainkan waktu berkelana,

keringat dan darah tak jadi problematika, bagi uang dan hedonisma tanpa etika.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler