GERANGAN SIAPAKAH
Gerangan siapakah engkau, wahai
berdiri mangu di jalan malam hitam
di mana terkubur cerita masa silam
Malam,
titik air meneteskan noktah pada atap peraduan
perlahan. Angin melingkari dingin poripori menggigil
sepi. Diantara hening jiwaku mengembara mencari
Inilah kita wahai, sejumput beban dalam rajutan hari-hari Inilah kita Duhai, segenggam keniscayaan dalam rerumputan malam-malam Manakala setitik membias kelana
Kupastikan dalam jejak ini mengalir helaian senja rintik yang menyimak kata pada siapa pada yang mana pada kembara Seumpama cahaya malam telah pula larut
bisakah ...bila telah berakhir dengan titik...???
BOLEH NGGAK?
Sebaiknya tak ada orang lain
Sebaiknya tak ada sahabat
Sebaiknya tak ada tetangga
Sebaiknya sendiri
Sebaiknya tak ada teman
tak terasa...seperti baru kemarin kau duduk di sekolah TKdi sebrang persimpangan itu...seperti baru kemarin kau belajar di SDdi ujung desa kita ini...tak terasa...
Kembara di atas ilalang basah
Terayun lentur di tiap makna
Serasa telusuri rentang sang waktu
Jerjaskan langkah beribu aku
Larut pada gemerisik daun menua
Ini pertapa jelang tua
Yang langkahnya terhingga
Dalam jingga jelang senja
Pertapa nyaris belum beranjak
dari langkah pertama
Komentar Terbaru