Aku harus mulai sesuatu yang baru lagi..Memulai hari yang baru!”hidup tanpa kamu lagi... hidup tanpa kamu lagi..!”Kau akan selalu terasa jauh, meskipun kita dekat..
Sebagian diriku ada dimana? Dia yang pernah ada dihati selama ini Dia yang pernah ku dekap selama ini Yang tak terpisahkan baik raga maupun nyawa
Berkutat pada diktum-diktum sakral,
Kita dibutakan pada realitas fundamental.
Berkutat pada tafsir-tafsir nafsu kuno,
Terima kasih telah menjadi tenang di saat aku panik
menjadi mengalah di saat aku marah
menjadi diam di saat aku tidak bisa berhenti berbicara
Rasa kita telah lama mati Hujan tak lagi membawa damai Perlintasan rindu kita tak lagi sejalanBiarlah luka yang tersisa Mengering bersama kedewasaan dan ketulusan
Kala langit Andromeda Katamu kita akan bertemu Namun ini hampir pagi Cintaku tak mampu menunda mentari
aku menggigil bukan karena dinginnya musim salju benua lain
aku menggigil ditengah gerah darah yang mendidih
menyaksikan di layar kaca
Kenangan Yang Masih Membekas
Adikku sayang....
Walaupun kau kini telah tiada
Tuhan tuangkan anggurpada gelas hitamberlebel kememawahanbagi mulut-mulut asam lidah penjilat
ada saat kupilih terang
karena takut terantuk dalam gelap
tersesat di jalan bukit
lubang ranjau yang mematikan semangat
menghargai hidup
Jendela Sastra
Komentar Terbaru