Skip to Content

Januari 2015

Belum ada Judul

Pualam syahdu menderu tertunduk rindu
meredam waktu bergulir meninju
ingatkah dua puisiku yang meniti desah
tertulis di buku harian hijau itu,

Sepucuk kertas usang puisi kerinduan

Tenang dalam diamku
pandangi keramaian pagi
bersanding sinar mentari
yang menari melanjutkan cerita...

Memagut dingin menyejukkan raga

Senja

 

SENJA

 

Kerinduan tanpa Tanda Lebay

ada kata yang sulit ku eja

MASIH ADA LENTERA

Ada jejak-jejak cerita yang buram pada setiap hulu insan duniawi yang tlah dan akan di lewati dan terlampaui... begitu adil Sang Maha Pencipta ketika Dia yang sudah menciptakan sekeping hati juga berikut komposisi cara menguatkannya lantas,masih pantaskah diri mengungkap keluhan terhadapNYA

Ketika Rumitnya dinikmati

KETIKA RUMITNYA DINIKMATI
" ah kau katakan saja pada hati dan dirimu sendiri
sebab apapun yang kamu dapat hari ini adalah buah dari sesuatu yang kamu tanam kemarin..."

Pertarungan terakhir

                      PERTARUNGAN TERAKHIR

Puisiku dan Puisinya

              &nbsp

Untuk Kedua Kali

berada diantara warna warna yang mengelilingiku
mengalihkan pandang ke sudut abu
redamkan cahayanya yang menyilaukan mata
terekam dalam memori tak terukur



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler