Duduk kita di sudut kedai kafein
Aku memesan minum dan memandang ke arah lain
Kau menungguku bicara, menyusun kata kata
Aku siapkan penjelasan, tersangkut semua
Tapi kau tak peduli itu semua
Yang jelas di matamu aku sudah hina
Alasan dan fakta tak ada bedanya
Aku sudah terdakwa
Selamat tinggal begitu sulit
Perasaan bersalah membelit
Begitu pula kata maaf
Tak hanya sekedar khilaf
Maumu apa?
Aku harus apa?
Kau bilang terserah
Kau bilang, "Pikir sendiri sana!"
Mestinya diriku kau lepas saja
Kau pilih histeria
Komentar
Tulis komentar baru