maafkan daku ibu
aku bukan tak mau menemanimu hari ini
seperti hari-hari kemarin
mungkin dirasa sikapku kurang bakti
tapi telah kutimbang dengan rasa
meski hanya sebuah foto
yang tersimpan di album
yang tersimpan di media maya
tapi telah cukup bercerita
tentang perjalanan kehidupan
Qin apakah iya
Qin memudar sesudah perasaan ini
apakah iya
Qin Rasa itu adakah
Qin sampai kapan kah
apakaah iya
getar rasa yang senantiasa hadir
atau ketika kita saling bersua
atau ketika kita sedang memimpikan
atau bahkan ketika kita saling mengenang
di ujung waktu pada kisah kita
bayangmu beranjak pergi
seperti senja yang redup digerus malam
pertemuan kita bagai sebuah mimpi
dalam gemerlapnya bintang
aku kehilangan dirimu
i’m closure
pergilah dengan senyum yang pernah kita bagi
kembali saat sang fajar menemani
Surat keur ka lembur.
sebenarnya aku ingin berbakti padamu ibu
seperti suara hati yang begitu menggelora
dengan sejuk penuh ketulusan
tapi ternyata
Mitoha
PANTUN
Kertas dibawa untuk ditulis
Benang warna dibuat katun
Orang yang suka menulis
Yakinlah Lewat Doamu
Dia yang maha tahu segala isi hati
Teruslah melepas doa-doa untuknya
seorang yang masih engkau nantikan
Komentar Terbaru