Ardi dan Yoga merupakan dua sahabat yang sama-sama aktif di politik kampus dan sering terlibat dalam diskusi seputar politik. Mereka sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan ketua BEM mendatang.
Suatu sore, mereka bertemu di kantin setelah mengikuti seminar politik. Sambil menikmati nasi ayam kantin, mereka berbicara soal kualitas debat politik di televisi nasional.
Ardi: "Yog, kamu nonton debat calon legislatif tadi malam, ga?"
Yoga: "Nonton dong. Tapi... kok rasanya kayak lagi nonton sinetron indosiar, ya?"
Ardi: "Nah! Makanya gue bilang, itu mau bukan debat. Itu mah sinetron campur stand-up comedy!"
Yoga: "Haha, iya juga sih. Satu pihak sibuk nyindir, yang satu lagi sibuk senyum-senyum palsu."
Ardi: "Coba deh, mereka debat pakai data dan fakta. Lah ini? malah debat pakai drama."
Yoga: "Makanya gue heran, calon rakyat kok gak pake logika. Yang penting viral, bukan rasional."
Ardi: "Debat sekarang tuh cuma adu drama, bukan adu gagasan. Parahnya, penontonnya heboh kayak nonton konser dangdut."
Mereka pun tertawa lepas, lalu bertekad membuat konsep debat kampus yang lebih bermutu. Sambil menyantap suapan terakhirnya, Ardi berujar, "Kalau kita nanti jadi calon ketua BEM beneran, jangan sampai jadi pelawak di atas podium ya, bro."
Komentar
Tulis komentar baru