Duduk di tepi telaga jiwa, Menjuntaikan kaki ke dalam airnya. Sang Putri terdiam dan menatap lelah.
"Siapakah engkau yang selalu mengikutiku dalam setiap langkah? "
Aku tersenyum, meraih tangan lembutnya kemudian menggengamnya erat. "Aku adalah Keheningan.. adalah kesyahduan, juga aku adalah angin yang berjalan membelai jiwa."
"Untuk apa kemari?" sang putri bertanya.
" Karena engkau telah lelah dalam keramaian dan riuh langkah..karena engkau membutuhkan ku dalam melepas lelah rasa juga letih raga... beristirahatlah..sandarkan jiwa dan hatimu padaku..."
Sang putripun bersandar.. melepaskan segala resah juga lelah. menarik nafas pelan.
"Wahai sang Putri, jika engkau lelah mengejar , meraih pelangi di ujung sana...kenapakah tiada berhenti sejenak. lihatlah dari balik jiwamu, sesungguhnya pelangi itu adalah kehampaan, ia hanyalah sebuah hiasan dunia, dan sesungguhnya engkaupun telah memiliki pelangi. .."
" Tapi ku tak melihat..."
" Karena ia tiada bisa kita liat sendiri, ia ada dan indah bagi orang lain yang memandang kita...iapun melambai lambaikan warnanya menarik rasa kepada setiap yang melihatnya...
"Sang Putri.. lihatlah di tepi seberang sana, telah menunggu seorang pangeran yang selalu memandangmu.."
"Mana?" tanya sang putri masih tampak lelah.. ada binar...
" Ianya belum terlihat, masih dalam kabut malu... sesungguhnya ia akan hadir bila sang putri bernyanyi dalam kesyahduan... bila sang putri tersenyum anggun... dan lemah lembut dalam menyapanya..."
" Bagaimana engkau tahu yang dia inginkan?" tanya putri heran.
"karena aku adalah keheningan yang selalu menyimpan rasa, mendengar getar jiwa dan menyampaikan pesan kalbu.."
"Apalagi yang dia inginkan..?" tanya sang putri
"Setiap pangeran mempunyai keinginan tersendiri, tetapi pangeran yang terbaik bagi sang putri itu hanya menginginkan senyum lembut sang putri...Baiklah sang putri sudah waktunya aku pergi karena derap langkah mulai terdengar riuh...sang mentaripun hendak berganti hari."
Sang putripun perlahan bangun...sedang di horison timur telah tampak cahay kuning kemerahan....
" Waktu terus berjalan...masa terus terlewat... .."
Putri Di Tengah Telaga
- 1473 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru