Mungkin untuk sampai saat ini:
kebanggaanku ini telah melebihi segala-galanya
untuk segala suka, dan suka dan suka
yang mereka sematkan di secuil bait torehan jemari
yang kucoba-coba.
Biarlah. Kebanggaanku
bukan seharus dibaca di buku-buku mahal
yang di pajang di toko-toko buku perkotaan.
Silahkan!
Bacalah "aku" seadanya. Sebab
mungkin buku masih belum bisa dicetak dengan uang recehan.
Komentar
Tulis komentar baru