begitu banyak orang kepengin jadi
presiden
padahal kita hanya butuh
seorang presiden
lihatlah kelakuan mereka
sang calon pemimpin negara
yang katanya putra-putra pilihan
terbaik di negeri ini
saling sindir, saling nyinyir, sikut
sana sikut sini
beradu debat dengan asal bicara
serang duluan
logika dan data belakangan
anehnya semua mengaku
paling beretika
serang lawan tanpa etik
bilang lawan tak punya etik
tapi tak bercermin
etikanya sendiri
sungguh aneh
sebuah negeri yang dikenal
santun dan ramah tamahnya
sebuah negeri yang punya dasar
Pancasila
mengaku beriman kepada Tuhan
tapi agama buat maninan
seperti virus yang menyebar cepat
kelakuanya dicopypaste pendukungnya
di akar rumput
di grupgrup medsos
sesama tetangga pun bertengkar
karena saling ejek
jagoan
begitu banyak yang kepingin
jadi presiden
padahal kita hanya butuh
seorang presiden
di mimbar-mimbar mereka pidato
menghimbau untuk tetap bersatu dan
berdamai
tapi sambil menebar hoak dan
fitnah
aku tak bisa bayangkan
bagaimana negeri ini
bila antar pemimpin
dan sesama rakyatnya
saling tebar kebencian
sungguh ngeri
ngeri-ngeri benar
tak sedap-sedap
rasanya
kroya, 2024
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru