Aku tertidur di ranjangku
Menikmati mimpi-mimpi
Terpulas dalam kebisuan
Fajar pun menyinsing
Bias cahaya semakin serpian
Di jendela kamar menembus mata
Ku pandang dunia ku
Terpanpang penjara kehidupan
Jejak mentari ku ikuti
Dalam hari hati sesak
Disana terkapar sunyi
Di antara beton-beton abadi
Kantor, sekolalah pula gereja
Ternyata akulah budaknya
Dari para durjana dan durhaka
Penjajah dan penindas kehidupan
Saat senja berpulang
Anak-anak tangisi diri
Air mata pemuas dahaganya
Di atas meja tiada dapat ku makan
Remah-remahnya di bawa kursi
Ku nikmati terpuas dan terbunuh
Astuhar
18 Januari 15
BUDAKNYA AKU
- 877 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru