Kesadaran akan bertanggun jawab,yang takut bertanggung jawabkanmengapakah menjadi manusiajika air mata engkau mewariskanmengderaskan di roda-roda zamanInsyafilah,
Lapis-lapis kebencian menempelTebal-menebal kesangkahan menggembangBesar-membesar kemunafikan menyebarLuas-meluas gila kuasa merajalelaPanjang-memanjangkan penindasannya
Lantang berorasi kaum penjilatMenebar janji merayu hati rakyatTerlihat peduli bagai dewa penolongItulah merekaMengincar jabatan segala haram bermain
JokowiEngkau bertamasya di alam iniLihatlahSungai yang ngalir itu darah rakyat papuaPohon bertumbuh itu diatas tulang belulang rakyat papua
Keresahan batin iniKegelisahan Jiwa iniKekuatiran tubuh iniSelalu menghantuiSelalu membayangiSelalu menghampiriJika kau tak bersama
Di bumi cendrawasih ada tembok raksasa cina berwajah Demokrasi yang mesti kau robohkandia mengekang, membuntuti, membungkamDi sana ada kerikil-kerikil tajam
Hening lagi menemani sendiriDunia menjadi bisu ketika bintang menghiasinyaRembulan bergejolak sana sini sinisnya duniakuAnaka kecil baris tangis membara hilang satu satu
Setiap halaman serasanya masih kosongTinta yang tergores di baris baris kertas pun slalu tersobekEntah mengapa, kenapa, bagaimana
Dan di dalam air lumpur kehidupanKita melihat bagai terkacaTernyata kita, toh, manusia!Yang melebur Semakin sesakYang menghindar semakin melebar
Daun yang jautuh itu kitaDahan yang patah itu kitaDebu yang beterbangan itu kita Angin yang menyejukkan itu kitaAwan yang meneduhkan itu kita
Komentar Terbaru