Skip to Content

Decit Ranjang Kehilangan

Foto Aban Tampomas

Sekejap setelah bertukar harap

Malam perlahan mengendap-endap

Dedaunan gugur lalu berpangkuan

Angin mengecup bulu-bulu di peraduan

 

Bisikmu berdesis di telingaku

Seolah memaksa berpacu

Setelah bontang banting

Telpon genggamku berdering

Pesan singkatnya kau baca

Meledaklah amarah

 

Ranjang berdecit

Sesaat setelah pamit

Kau pun pergi menyentuh langit

 

 

 

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler