Sekejap setelah bertukar harap
Malam perlahan mengendap-endap
Dedaunan gugur lalu berpangkuan
Angin mengecup bulu-bulu di peraduan
Bisikmu berdesis di telingaku
Seolah memaksa berpacu
Setelah bontang banting
Telpon genggamku berdering
Pesan singkatnya kau baca
Meledaklah amarah
Ranjang berdecit
Sesaat setelah pamit
Kau pun pergi menyentuh langit
Komentar
Tulis komentar baru