Skip to Content

Diatas Bukit Batu Cadas

Foto Rasull abidin

Kulumat senjamu yang karam dalam lautan 
sebelum dicampakkan asing dan sepi,
tatawarna,
samarkan rautku.
Dan kulahap kasihmu, yang berkarat bimbang
Yang kau taburkan dalam rimbaraya,
bagai benih-benih randu
membawa janjinya sendiri,
sebelum genggaman angin melepasnya pergi.
menunggu fajar yang tak pernah datang,
Sayang, 
Rona bibirmu tak mampu meredam kesumat
kumbang dalam tirani, 
Dengung-dengung yang kita dengarkan
Adalah caranya menutup bingkai rahasiamu,
Ia kadang berkaca dalam genang,
Mengoreksi sayapnya
Lalu berkelana menjelajah angkasa raya.
Malam bulan yang berkeping-keping
adalah dongeng kita
pada anak-anak nelayan
meredupkan jilatan api dibelantara duka.
mutiara kasihmu, sayang
telah kukecup, dan dalam tarianmu
disela kilau ombak, 
Dan diatas punggung yang legam
menampar kesendirian.
Karna tatapmu adegan gerhana terhenti 
Surut dan pasang samudera berakhir sama,
Tiadalah matahari, menyilau gambarku.
Sebab parasmu adalah rindu-dendam pelangi
pada gemuruh dan angin,
Dan kusimpan dalam kelopak kenanga.
tanyaku sederhana 
(Siapa ?)
Pemahat cadas dibukit senja ?
Nabire, 05 Agustus 2018
Rasull abidin

Kulumat senjamu yang karam dalam lautan 

sebelum dicampakkan asing dan sepi,

tatawarna,

samarkan rautku.

Dan kulahap kasihmu, yang berkarat bimbang

Yang kau taburkan dalam rimbaraya,

bagai benih-benih randu

membawa janjinya sendiri,

sebelum genggaman angin melepasnya pergi.

 

menunggu fajar yang tak pernah datang,

Sayang, 

Rona bibirmu tak mampu meredam kesumat

kumbang dalam tirani, 

Dengung-dengung yang kita dengarkan

Adalah caranya menutup bingkai rahasiamu,

Ia kadang berkaca dalam genang,

Mengoreksi sayapnya

Lalu berkelana menjelajah angkasa raya.

 

Malam bulan yang berkeping-keping

adalah dongeng kita

pada anak-anak nelayan

meredupkan jilatan api dibelantara duka.

 

mutiara kasihmu, sayang

telah kukecup, dan dalam tarianmu

disela kilau ombak, 

Dan diatas punggung yang legam

menampar kesendirian.

 

Karna tatapmu adegan gerhana terhenti 

Surut dan pasang samudera berakhir sama,

 

Tiadalah matahari, menyilau gambarku.

Sebab parasmu adalah rindu-dendam pelangi

pada gemuruh dan angin,

Dan kusimpan dalam kelopak kenanga.

tanyaku sederhana 

(Siapa ?)

Pemahat cadas dibukit senja ?

 

Nabire, 05 Agustus 2018

Rasull abidin.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler