Engkau jatuhkan napasmu disampingku membawa ilmu
Engkau titipkan suaramu di telingaku berisi ilmu
Engkau hanyutkan peluhmu di depanku bersama ilmu
Engkau habiskan waktumu hanya tuk mengajariku
Guruku diparau suaramu tetap membimbingku
Kering hausmu terlarut mendidik menegurku
Gemetar jemarimu terlena tuliskan butiran ilmu
Demi mengajariku debu-debu kapur tulis jadi harum bunga untukmu
Engkau simpan air matamu perih hatimu karnaku
Dengan ketulusanmu kau malah semakin menyayangiku
Dengan selalu kau bukakan pintu ilmumu untukku
Karna senyummu kesuksesanku dan kegagalanku deritamu
Guruku
Basa lidahmu sebab untaian nasihat bagiku
Di lelahmu engkau terhanyut melatih diri ini
Kutau guruku kutau engkau manusia juga
Punya perasaan sering kusakiti engkau maafkan ’ letih bosan
Tapi tidak membinaku
Guruku
Terlalu sederhana jika engkau adalah pelita bangsa
Bagiku habis kiasan untuk pengorbanan dan jasamu
Guruku dalam berterima kasih aku minta maaf
Dalam minta maaf aku bersungguh sungguh
Di antara rasa terimah kasihku dan permohonan maafku
Terselip doa-doa suci untukmu
Berbahagilah guruku berbahagialah selamanya
Komentar
Tulis komentar baru