"Jangan pergi" ratapmu pilu
Hujan terlalu deras hingga ratapmu hanyut terbawa arus
Mungkin tersangkut di rimbun teratai pada kolam di tengah taman
"Tinggallah sebentar lagi" serumu kelu
Udara membeku hingga gigil menjadikan serumu serupa gerutu
Pun di pelupuk matamu menggenang air seperti sungai yang terus mengalir
"Jangan mati" isakmu yang kemudian menghilang tertelan suara angin yang begitu kencang
"Jangan mati" kau ulangi lirih hingga nafasmu seperti terhenti
Lalu sunyi
Mati?
Medan, 25 Maret 2016
Komentar
Tulis komentar baru