puisimu masih terdiam
berhenti di setengah perjalanan
malam belum juga kau temukan
sementara pagi hampir datang
tak bisa lagi terlihat setapak di depan
tak juga ada jejak yang ditinggalkan
dalam lindap, dalam sisa cahaya
kau mengeja ulang setiap kata
yang dipantulkan air mata
sebagai tanda tanya
Komentar
menarik mas ...
puisi ini lbh utuh dibandingkan dgn puisi 'kembang api'
tak kalah bagus diksi dan simbolisasinya
bait terakhir bisa lbh dipadatkan lagi jadi begini :
dalam lindap sisa cahaya
kau eja ulang tiap kata
yang dipantulkan air mata
dalam tanya yang terbata
hanya usulan, Mas. nice posting... :D
terima kasih
matur nuwun sanget, hatur nuhun pisan, terima kasih sudah mampir dan memberi saran Pak Edi .. terima kasih buat semangat dan pembelajarannya :)
Tulis komentar baru