Ketika engkau pergi,
pesonamu masih jelas kurasakan,
ketika engkau mengayunkan tangan ditangga perpisahan,
engkau seperti mengadukan kesakitanmu lewat angin,
meski tanpa tangis,
namun luka itu membekas pilu dihatimu.
Ampuni aku, maafkan aku,
aku tak mampu memahami perpisahan tanpa kata itu,
aku tak bisa melihatmu dalam kesedihan,
karena aku tahu,
tangisku akan mengantar kepergianmu,
dan tenggelam jauh tanpa kata kembali.
Komentar
Tulis komentar baru