berpuluh-puluh tahun ia mengais rezeki di sini
di terminal ini
sejak anak-anaknya masih bayi
hingga anak-anaknya menggendong bayi
berpuluh-puluh tahun ia mengais rezeki di sini
dengan gelombang yang tak sampai menghempaskan
barang-barang yang dijajakan
dari bus ke bus bisa mengantarkan anak-anaknya
namun kini ia seperti telah mati
sejak kebijakan pembatasan hidup dipatri
yang entah karena corona
atau sengaja dicoronakan
kini ia seperti telah mati
karena bus-bus yang beroperasi
tak berpenumpang lagi
dan daganyapun tak terjajakan lagi
kini ia seperti telah mati
karena tangan kebijakan petinggi negeri
kini ia seperti telah mati
terseok dan tak bisa bangkit lagi
seiring dengan rontoknya gigi
tak bisa bangkit lagi
untuk sekedar menghidupi diri
Komentar
Tulis komentar baru