Mahluk-mahluk Tanah
di hadapan tanah,
kita tak jauh beda
dengan kambing dan kerbau
sebab setiap, selalu mengaku cucu tanah
yang paling gagah,
dan yang tampil paling raja
atas segala rimba
juga atas sepenjuru pelataran kota
yang aku tau,
kerajaan terbesar hanyalah kerajaan semut
alias penguasa tanah yang benar-benar tenar
di antara para cacing
bahkan kami hanya seorang manusia
yang jika masuk tanah, harus pasrah
berlutut di kerajaan cacing
dihadapan para semut
ampuni kami ya tanah.
sebab aku telah mulai gentar
setiap kau rencanakan lagi
sebuah nganga,
dan seayat tampar ke arah samudera
ampuni kami yang selalu merasa raja,
dan yang masih belum puas bersaing
lewat auman singa-singa
dan para gajah yang akhirnya berdarah
ampuni aku ya tanah,
ya bahan-baku-bangkai-moyangku: adam
aku tau dedebu jejak tuhan masih pekat
lekat ada padamu
maka beri aku ingin tumbuh
sebagai bunga atau pohon kelapa.
yang tak butuh gelisah berebut raja,
atas apa pun.
maka biar kan.
aku hanya numpang berakar di porimu.
hanya perlu berbunga,
dan hanya butuh berkuah
walau untuk beberapa musim
aku hanya ingin tumbuh jadi sebatang bunga,
atau pohon kelapa,
ingin ku temani matahari membolak-balikkan teriknya
sampai pesan tuhan tuntas
terlukiskan di bentangan senja merah
Topi Tao, Samosir ’2010
Komentar
imada,porhis do raja tano
imada,porhis do raja tano ,hape songon narittik do jolma nasidang i ateh hape tong do allangon ni raja tano i ateh.....
by:dame tobing.
Tulis komentar baru