Dengan sisa panas aku membakar semak ilalang basah
Asapnya membubung berat ditelan rintik hujan senja
Belukar dan dedaunannya tidak limbung tidak goyah
Hanya sepintas dijilat api sejenak lalu reda
Aku minta angin berhembus menimang bara rerumputan
Menggeliat bara merah sejenak lalu padam lalu hitam
Illang terbahak bergoyang tajam sinis memandang
Apiku padam bara-bara ikut padam memendam kekecewaan
Badai tak kunjung datang angin berhembus ikut padam
Sementara ilalang tambah pongah tekan pinggang
Di pondok di tepi hutan aku duduk lutut kupeluk
Di air comberan aku berkaca ah punggung bungkuk
Senja tiba kupenuhi janji kepada burung pungguk
Mati kita terbang bersama pindah dari tanah terkutuk
201301260619 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru