Wahai kasihku di provinsi seberang
Yang setiap harinya senantiasa terbang dalam angan
Yang aku cintai sedalam palung lautan
Yang senantiasa aku rindui atas segenap ridu yang ada
Dibalik hitungan waktu
Rasa ini seolah ingin membunuhmu
Tak ingin bersua
Meski sekedar bertatap muka
Muak dengan segala teori tentangmu
Dan lagi-lagi, karena kesalahan di masa lalu
Pintu maafku masih tertutup pilu
Berbalik dengan desus dalam kalbu
Rasa ini sungguh mengarah padamu
Tak pernah luntur barang seper-jengkal
Segenap cinta dan kasihku
Terpenjara oleh prahara sayangmu
Tak ingin barang seper-detik terlepas dari bayang tentangmu
Aku…
Dengan segala kebimbangan belenggu hati
Masih bertahan memupuk kembali kepercayaan yang nyaris mati
Menyugesti diri sendiri
Jombang, June’ 18th 2013
Komentar
Tulis komentar baru