Skip to Content

naskah hujan

Foto semut kampung

siapakah yang meriuhku, adakah sepi ?

menghalau angin memanah rembulan, dingin

mendesing hingga ke remangnya

sampai saat aku terlepas, benar.

 

batu ini, yang kemarin aku pegang sudah mulai menghitam

kelamnya menyemburat di dahi

daun mengeriput lembar demi lembar

betapa aku berkhianat pada satu masa, berkali - kali

 

butir - butir zikir

sebening air mata

Komentar

Foto Rani Selalu Sendiri

Saya suka puisi-puisinya

Saya suka puisi-puisinya semut kampung,, saya suka diksinya dan caranya mengalir,, enak banget dirasain =)

Foto semut kampung

trims telah meluangkan waktu

trims telah meluangkan waktu :)

Foto Yulia aswan

Wooow awesome... Ingin aku

Wooow awesome...
Ingin aku mengerti jauh mengenai sastra

Foto Ardhi Kusuma

tetes,

sebutir lepas, lepas kutangkap
ringan terbang, terbang kuharap
kuharap Kau rela.

Foto semut kampung

@ yulia : terima kasih, di

@ yulia : terima kasih, di sini kita bisa belajar bareng :)
@ ardhi : terima kasih, semakin erat :)

Foto Yulia aswan

aku mau tanya, kenapa diberi

aku mau tanya, kenapa diberi judul "naskah hujan" ya ?

Foto semut kampung

terima kasih, pertanyaan yang

terima kasih,
pertanyaan yang sulit saya jawab :)

Foto ESA O

TERINGAT HUJAN

dimalam yang telanjang
dikelokan jalan yang tak siapapun tahu ujungnya kemana
telah dipaparkannya sejarah birahi
lamat lamat

Foto ugi yasmin sastrais

seleraku

katakatanya mengalir sesuai seleraku

Foto Yulia aswan

keren

keren

Foto Yulia aswan

biarlah batu2 itu berkhianat

biarlah batu2 itu berkhianat pd hujan yg menjadikannya akik//tanpa "khianat" maka kata "amanah" tanpa makna.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler