puisi tak lahir dimalam hari
sebab puisi bukan kerlip kunang
bukan pula gemerlap bintang
apalagi bulan yang telanjang
puisi hanya sekedar ritus kata
yang tertunduk jadi rerumputan
takzim merenungi kealpaan
puisi nyata lahir dari pistol mainan
saat anak kecil memahami matahari
sebagai bola menyala di atas kepala
puisi tak lahir di siang hari
sebab puisi bukan simpangsiur langkah
bukan pula rutinitas cari nafkah
apalagi cakar-mencakar para serakah
puisi hanya sekedar tanda koma
yang nanar saat dieja
yang pecah saat dibaca
puisi nyata lahir dari erangan
saat jompo memahami kematian
sebagai izrail yang menuruni sepi
Komentar
Tulis komentar baru