sepenggal senja terbenam dalam gelasku sayang
teh yang kau tuang pagi tadi berujung manis di petang ini.
Ah,
sebentar sebentar kereta tanpa kuda miliki kita melintas di jalanku.
jejaknya satu satu gaib di cakrawala.
mampukah kau menyusulnya ??
jika ia, sampaikan padanya telah kubawakan langit yang baru. Lebih luas dan biru.
ia boleh bermain main disana tanpa rasa takut. Disana aman. Tak ada gravitasi
sepenggal senja terbenam dalam gelasku sayang
teh yang kau tuang pagi tadi berujung manis di petang ini.
Ow,
aku lupa
siang tadi hujan terlalu deras dan langit kita jadi basah oleh murka.
tapi jangan katakan ini pada kereta kita
aku takut dia luka
atau membunuh mimpinya untuk punya warna yang kencana. Persis seperti warna teh yang kau tuang diatas senja.
lrg cermin 12
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru