Surat Untukmu

Surat Untukmu

Assalamualaikum

Sahabatku,

Hari ini kumengerti rasanya sepi yang sebenar sepi

Sakit yang terasa nikmat, dan senyum atas rasa pedih

Sehingga aku merasa tidak memiliki kata yang tepat mewakilinya

tahukah kamu?

Darimu kubelajar kuat,

sabar,

berani,

berani berkata tidak, berani melepas yang tak ingin kugenggam, berani mengatakan dan melakukan yang aku mau

belajar komitmen

dan yang paling berharga adalah padamu kutahu indahnya kejujuran : "jujur pada diri sendiri"

Hay Bro!!!

Kutahu ini konsekuensi sebuah sikap yang salah yang sudah kulakukan

tapi untuk kesekian kali aku berkata " kamu orang baik" dan orang baik adalah penerima cinta kasih sayang Allah.

insyaAllah kamu bahagia dunia akhirat

Semua katamu adalah ilmu

Guru yang baik bukan ulama besar, ustaz atau guru profesional

Namun orang yang menyampaikan ilmu dengan hati dan kasih berefek akhir perubahan

artinya, aku mau bilang bahwa kamu guru utusan Allah untukku

kamulah pijakan perubahan itu

Teman...

Apapun yang terjadi kemarin, hari ini, dan nanti semua dalam garis kuasa-Nya

Aku akan belajar nerima

Terima kasih atas pengakuan cintamu di depan istrimu

Tapi perlu kamu catat itulah kesalahan terbesarmu

Berjanjilah! jangan pernah kamu sakiti lagi dia.

betapa besar pengorbanannnya

merawatmu, mendampingimu dalam suka, duka, dan air mata

Bertaruh nyawa melahirkan anak-anakmu, merawat, mendidik mereka

Dan...dia berbakti pada orang tuamu

kamu tahu?

Saat aku menangis, bukan karena aku marah atau iri dengannya

Aku menangis karena aku tak sepadan dengannya

Aku tak semulia dia

Aku tak bisa menjaga komitmen pernikahan

Dan... aku tak bisa menjaga kehormatan sebagai istri

Si....

Jangan risaukan semua ini

tetaplah jadi kamu yang baik

selalu tersenyum, suami, bapak yang baik

Akupun merasa lega dengan semua ini

Tak ada lagi ketakutan dan kejaran dosa-dosaku

Semoga istrimu mengampuniku

Maafkan atas semua kesalahanku, maaf banget ya...

Mungkin...aku hanya ditakdirkan sebagai temanmu

Sekarang mantan teman...ha...ha...ha...

Wassalamualaikum

Bangko, 10Jan19

                                                                (surat yang tak terkirim)