Skip to Content

SYAIR LAGU UNTUK PETANI

Foto Yosef Mosa

Kunyanyikan lagu baru untukmu
Bernyanyilah bersamaku
walau tanpa nada dan irama
Dedaunan adalah dirigenku
lambaiannya lembut seakan tertidur
diiringi gesekan bambu serumpun di tepi lereng
memberikan hentakan tarikan panjang
hingga malam.
Saya pamit, besok kita kembali melanjutkan lagu yang sama setiap hari.

Dulu adalah paduan yang kompak
Semua orang meniup seruling menggunakan tofa
tanpa lambaian dedaunan dan gesekan pohon
Semua orang mengambil perannya dalam komposisi yang sempurna.

Saat ini konser menjadi sepi di ladang
sebagian besar lebih sering meneropong
dari rumah dan jalanan bagaikan layar lebar

Hai petani bertopi bundar
Setiap kali pergi tampa SK dan kembali tampa perintah
Jangankan daftar hadir, laporanpun tidak,
Engkau tak pernah menipu tanah, menuding batu dan cadas,

Engkau tak pernah berdusta pada hujan dan panas,
Hanyalah bumi dan langit bersaksi engkau hadir seharian
Membersihkan padi dari gulma
mengusir hama yang terpelihara
Kotorannya bundar bagaikan pot bunga di jalanan.
Di manakah sarangmu?
Dimanakah seruling tuanmu?
Apakah tuanmu menitipkan bekal tamasya di ladangku?
Kembalilah ke sarang, titipkan salam untuk tuanmu.
Pergi dan jangan kembali !!!
Kami tidak mau mendengar tiupan trompet dari suaramu
Pergilah bersama tuanmu,
Tiupkan trompetmu dengan tarikan panjang agar tuanmu menghantarmu kembali ke kandang.

Minggu, 2 Mei 2021.
Yosef Mosa


Semangat gotong royong merupakan bentuk representasi dari nilai-nilai solidaritas manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Gotong royong bangkit diatas nilai kesadaran pribadi dan kepedulian kolektif yang mengedepankan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dalam melaksanakan setiap kegiatan kemasyarakatan. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan konsistensi tunggal untuk mengangkat nilai-nilai yang dianggap mampu memberikan dampak perubahan positif bagi masyarakat itu sendiri. Tanpa diisadari, semangat gotong royong secara perlahan sudah memudar akibat pergeseran nilai-nilai budaya dan kerdilnya wujud kearifan lokal. Kondisi ini umumnya dipicu oleh pemikiran materialistik yang sangat memengaruhi pola pikir masyarakat kita dewasa ini. Semua aktivitas selalu diukur dengan untung rugi secara materi. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka nilai-nilai sosial yang merupakan sendi kehidupan manusia akan kehilangan identitasnya. 
Oleh karena itu, saya menulis puisi ini sebagai permenungan bersama untuk membangkitkan kembali wujud kearifan lokal melalui semangat gotong royong.

Semangat gotong royong merupakan bentuk representasi dari nilai-nilai solidaritas manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Gotong royong bangkit diatas nilai kesadaran pribadi dan kepedulian kolektif yang mengedepankan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dalam melaksanakan setiap kegiatan kemasyarakatan. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan konsistensi tunggal untuk mengangkat nilai-nilai yang dianggap mampu memberikan dampak perubahan positif bagi masyarakat itu sendiri. Tanpa diisadari, semangat gotong royong secara perlahan sudah memudar akibat pergeseran nilai-nilai budaya dan kerdilnya wujud kearifan lokal. Kondisi ini umumnya dipicu oleh pemikiran materialistik yang sangat memengaruhi pola pikir masyarakat kita dewasa ini. Semua aktivitas selalu diukur dengan untung rugi secara materi. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka nilai-nilai sosial yang merupakan sendi kehidupan manusia akan kehilangan identitasnya. 

Oleh karena itu, saya menulis puisi ini sebagai permenungan bersama untuk membangkitkan kembali wujud kearifan lokal melalui semangat gotong royong.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler