Telah Usai
Sampai bibirmu sulit menelan ludah.
Menahan suatu luka tancap pada hati.
Entah apa yang ditusuk.
Hatinya atau rasanya ?
Pilu itu tiada tara.
Kau tak kuat mengutarakan yang sedang kau pendam itu.
Entah ke berapa kalinya.
Kau harus diberi ujian oleh semesta.
Belajar menghadapi ujian cinta.
Yang ternyata tak seindah begitu saja.
Di lembar kisah ini,
Di dalam dirimu dan diriku.
Kita pernah bilang rindu itu mengasyikan.
Cinta itu membuat hari kita berbunga-bunga.
Waktu menilai salah tentang perjalanan kita berdua.
Kini namaku beku,
Namamu raib.
Dan kita baru menyadari,
Bahwa cinta ini lebih pengap dari pada karam.
Lebih gelap dari pada malam.
Komentar
Tulis komentar baru