Skip to Content

tsunami, saksi antara aku dan kamu !

Foto rully nurardiansyah

ketika itu kita bertemu dalam ruang

ya.. aku bertemu kamu

tapi, kamu tak pernah bertamukan aku

aku saja yang selalu menikmati wajah itu, kala itu

lalu esoknya kita mulai berbicara

aku bercerita lewat jiwa

sedangkan kamu bersua di dahan angin tua

aku tak peduli jua, kerna aku tergila sebab kamu merona

esoknya lagi kita sudah saling akrab

oleh matamu aku terjerembab

sementara dirimu tak setitikpun merasa menjadi sebab

aku tak karuan seperti orang tak beradab

lalu, dipenghujung hari pertemuan kita

ah..

sudah berakhir saja tamasya hati

belum sempat aku mematah kata

sudah mau hilang saja nyatamu berganti tulisan cerita

tapi, semua sudah kurekam

sehingga dengan berat hati mata ini memejam

berharap kita kan bertemu di mimpi di kala malam

ketika itu, ya hanya ketika itu

sempat ku gapai raut wajah itu,

coba aku reka ulang dalam pasir

tapi tiba tiba tsunami giat mengusir

sempat ku kayuh kakiku menuju sorot mata itu,

tapi ternyata rumah dan bangunan sudah tunggang langgang diseretnya jua

sempat aku nyanyikan lagu sendu untuk mengenang mu

sialnya diriku yang teringat malah jutaan wajah layu di negerimu itu

dengan apa aku bisa bersama mu?

salahkah harap ini terus ada disitu?

menunggu kamu, melewati tsunami waktu

adakah peluang dari ketidakadilan jarak?

adakah jarak dari keadilan hatimu?

ataukah aku hanya bisa menjadi kan mu artefak?

yang meraja didalam samudera hatiku yang penuh riak

wahai pawang tsunami

wahai gadis manis pembawa mimpi

maukah dirimu kesini membawa hati?

atau diriku kesana membawa cinta.

ataukah kita tak usah berjumpa saja?

seperti jarak antara semarang dengan kamu punya bayang

seperti beda waktu antara aceh mu dengan tsunami harapanku akan dirimu.

 

 

 

 

 


Semarang,13 januari 2017

puisi ini berisi kisah saya (di Kota Semarang) sebagai pelaku. saat itu bertemu dengan seorang gadis dari ujung pulau Indonesia, Aceh. pertemuan yang singkat membuat saya berinisiatif untuk membeku kan kenangan kami yang sebentar itu dalam bait puisi. selamat membaca :D

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler