Kang santri
Wajahmu rupawan saat kupandang
Cerah bersinar nak rembulan malam
Mimpikah aku bila mengharapkanmu?
Sedang seorang wanita tua telah merapalka
SEBUAH mobil sedan berwarna silver berhenti tepat di depan Maysaroh. Maysaroh yang hampir saja tertabrak hanya mengucap Astaghfirullahaladzim sambil menyapu dadanya. Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba seorang wanita berusia sekitar 25 tahun, wajahnya cantik dan tubuhnya tinggi, keluar dari mobil tersebut dan mendekati Maysaroh.
GATAN melangkah keluar dari ruangannya sambil menghisap rokok yang terselip di sela jari tangannya. Diliriknya jam tangan yang ada di pergelangan tangannya, pukul 19.25 WIB, gelap telah menyelimuti kota.
MAYSAROH bangkit dari duduknyadan membereskan makanan yang masih terletak dilantai. Semuanya diangkat kembali ke dapur yang ukurannya cukup kecil dan berlantai tanah.
GLEZTIA turun dari mobilnya dan membanting pintu mobilnya. Segera ia memasuki gang kecil tempat Maysaroh tinggal. Di halaman rumah Maysaroh, Gleztia merasa heran melihat keadaan yang sepi.
SEORANG laki-laki keluar dari bandara dan segera menyetop sebuah taksi. Segera ia masuk dan menyebut alamat yang ditujunya. Taksi segera melaju menuju alamat yang sebutkannya. Dalam taksi itu dia asyik melalap sebuah buku yang sejak dari pesawat sudah dilahapnya. Buku itu pemberian temannya yang berkebangsaan Mesir.
“GIMANA tadi ngobrol ama Arifin. Asyik, ya, keliatannya ada sesuatu yang mengikat kalian saat berpandangan. Sekarang jujur saja, bagaimana perasaanmu pada Arifin?” tanya Gleztia menyerang Maysaroh yang sampai saat itu belum mengakui perasaannya sendiri.
GLEZTIA menghentikan laju mobilnya di persimpangan gang menuju rumah Maysaroh. Setelah keluar dari mobilnya, ia berjalan menuju rumah Maysaroh yang melewati gang tersebut.
BEL istirahat tanda pelajaran dihentikan selama lima belas menit akhirnya berbunyi juga. Semua siswa bersorak menyambut kebebasannya. Begitulah tiap-tiap bel panjang berbunyi tiga kali berturut-turut diikuti suara guru piket dari pengeras suara memanggil para ketua kelas untuk melaporkan absensi kelas hari ini di meja piket.
MAYSAROH, gadis berkerudung itu berjalan tergesa-gesa menuju ruang kelas. Biasaya ia selalu bersama Gleztia, tapi pagi itu Gleztia pun diantar orangtuanya. Hampir sepuluh menit ia terlambat dan ia tadi dicegat oleh guru piket, untung saja guru piket itu sangat tau siapa Maysaroh, siswa yang sangat disiplin dan inilah pertama kalinya ia terlambat.
Komentar Terbaru