Sejuta lara kusimpan dalam kresek.
Pada langit terang ku layangkan seperangkat tembang ..
Aku tak tahu kenapa kau membuangku??
Tapi kediamanmu membungkam seluruh getaran nadiku …
Pengingkaranmu hanya membuatku terpaku ..
Merenung dan menunggu ..
yang terbaca di matamu ..
“ Tunggulah aku sesaat lagi … !!!
Hanya senyap meresap sukma waktu ku terlelap di pangkuan ardi.
Kukatakan padamu ada sesuatu yang menghambat lajuku saat ini.
Aku mengatup asa tentang kau dan aku—pada putaran Chandra ke II..
Ibarat aroma lakumu tetap tercium jua ..
Malam sekali ketika aku sadar bahwa semua telah menepi. Dalam tidur, mungkin mereka tengah bermimpi.
Komentar Terbaru